Jumat, 11 Januari 2013

Laporan Keuangan



LAPORAN KEUANGAN
A.    Tujuan Umum dan Kualitatif Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan dasar untuk menentukan atau melihat posisi keuangan perusahaan. Informasi mengenai posisi keuangn berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan. Tujuan laporan keuangn dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan kualitatif.

Tujuan umum laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan laporan keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi, kewajiban, serta modal suatu perusahaan.
2.      Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber-sumber bersih/ netto suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas-aktivitas usaha dalam rangka memperoleh laba.
3.      Memberikan informasi keuangan untuk membantu para pemakai laporan dalam mengestimasi/memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4.      Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai aktivitas pembelanjaan dan penanaman.
5.      Mengungkapakan sebanyak mungkin informasi lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pengguna laporan, seperti mengenai informasi mengenai kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan.
Adapun tujuan kualitatif laporan keuangan yang berkaitan dengan kualitas yang harus dipenuhi dalam laporan keuangan, yaitu sebagai berikut :
1.      Relevan, maksudnya informasi dalam laporan keuangan harus sesuai dengan tujuan penggunanya.
2.      Dapat dimengerti, maksudnya informasi yang disajikan dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang sesuai dengan batas pengertian pemakai.
3.      Daya uji, maksudnya informasi laporan keuangan harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4.      Netral, Maksudnya informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung pada kebutuhan serta keinginan pihak-pihak tertentu.
5.      Tepat waktu, maksudnya informasi harus disampaikan sesegera mungkin untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi sehingga tidak terjadi tertundanya pengambilan keputusan akibat keterlambatan laporan.
Selain memiliki manfaat yang penting,laporan keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu sebagai berikut :
1.      Laporan keuangan disusun berdasarkan data historis yang kejadiannya (transaksinya) sudah berlalu/sudah terjadi.
2.      Dalam laporan keuangan kadang-kadang terdapat pendapat pribadi.
3.      Laporan keuangn yang disusun atas dasar konsep perusahaan akan berjalan secara berkelanjutan, menyajikan nilai buku aktiva tetap berdasarkan harga perolehannya yang belum tentu sama dengan harga sekarang.
4.      Laporan keuangan tidak dapat menyajikan berbagai faktor yang tidak dinyatakan dalam satuan uang. Misalnya, reputasi atau prestasi perusahaan (goodwill).
5.      Laporan keuangan bersifat konservatif terhadap ketidakpastian penilaian suatu pos,yang biasanya memilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil.
6.      Adanya berbagai alternatif metode akuntansimenyebabkan terjadinya perbedaaan dan penilaian terhadap sumber-sumber ekonomis dan ketidak sesuaian antar perusahaan.
7.      Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis akuntansi dengan asumsi pemakaian laporan keuangan memahami istilah-istilah teknis akuntansi tersebut.


B.     Jenis-jenis Laporan keuangan
Laporan keuanagan yang lengkap terdiri dari :
1.      Laporan Laba rugi
2.      Laporan perubahan modal
3.      Neraca
4.      Laporan arus kas
5.      Catatan atas laporan keuanga

Judul Buku : Akuntansi Pemula
Pengarang :Epi Indriani, S.pd 
Penerbit : Laksar Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar